Cara menghitung upah lembur per jam merupakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh setiap karyawan atau pemilik usaha atas pekerjaan di luar jam kerja.
Dengan begitu karyawan dapat mengetahui berapa jumlah uang hasil lemburnya, sedangkan pemilik perusahaan dapat menyiapkan uang untuk gaji lembur tersebut.
Biasanya dalam menentukan upah lembur setiap perusahaan memiliki ketentuan atau kebijakan masing-masing, akan tetapi paling banyak hitungan lembur per satu jam.
Maka dari itu bagi yang belum tahu cara menghitung upah lembur per jam, kami akan berikan tata cara lengkapnya pada ulasan kali ini, silahkan simak informasi berikut sampai selesai.
Cara Menghitung Upah Lembur Per Jam
Upah lembur merupakan hak yang diperoleh karyawan atas waktu kerja yang melebihi jam kerja normal.
Dimana perhitungan upah lembur ini diatur dalam peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan dan penting untuk dipahami baik oleh karyawan maupun pengusaha.
Tujuannya pemerintah mengeluarkan peraturan tersebut yaitu agar hak dan kewajiban kedua belah pihak terpenuhi dengan adil dan transparan.
Di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah sudah diatur mengenai besaran upah lembur, waktu kerja normal, dan jenis-jenis pekerjaan yang berhak mendapatkan upah lembur.
1. Menentukan Upah Per Jam
Sebelum menuju ke perhitungan total atau jumlah keseluruhan semua gaji pokok + lembur, kalian harus melakukan perhitungan berapa upah lembur per jamnya.
Dalam hal ini biasanya seorang karyawan akan diberi tahu oleh pimpinan terkait besaran upah lemburan per jamnya, dikutip dari disnakerja.id perhitungan upah per jam bisa menggunakan rumus dibawah ini:
Upah Per Jam = (Upah Pokok + Tunjangan Tetap) / 173
Note: Angka 173 (rata-rata jumlah jam kerja dalam sebulan).
2. Menentukan Jumlah Gaji Pokok + Upah Lembur
Setelah sudah mengetahui berapa upah lemburan per jam diatas, untuk menentukan penghasilan kotornya sangatlah mudah yaitu cukup dengan menjumlahkan saja.
Akan tetapi terkadang pihak perusahaan dalam memberikan jam lembur itu tidak setiap hari, biasanya ketika sedang mengalami overload atau kejar target biasanya perusahaan memberikan jam lembur tersebut.
Selain itu yang menentukan gaji lembur itu bisa dari hari, untu hari libur atau hari besar upah lembur yang diberikan jelas berbeda dengan hari kerja biasanya, bahkan 2x lipat dari upah lembur hari biasa.
Perhitungan upah lembur merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam hubungan kerja, Dengan memahami cara menghitung upah lembur, diharapkan dapat tercipta keadilan dan kepastian hukum dalam pemberian upah lembur.
Demikian yang bisa kami sampaikan terkait cara menghitung upah lembur per jam, semoga dengan adanya informasi diatas dapat mempermudah kalian dalam menghitung jumlah penghasilan kotor, baik gaji pokok dan upah lemburan.